,,,,,,,aku butuh hembusan kasih
penyegar aroma jiwa yang layu
penawas sepenggal rindu
dalam melody cintaku
di sini aku,,
perempuanmu
yang begitu memendam rindu
yang menahan segala gebu
dari sgala hasrat yang menderu
baginyalah cinta..
seperti apa rupa
tubuh jua belum bersanding
hatiku dapat kau lihat
elok ku jangan kau puja
di sini aku
perempuanmu
walau rindu,,tak terbayar seribu
meniti jalan entah
kaki ini melangkah jua
KIDUNGHATI DALAM SEPI
Sabtu, 11 Juni 2011
Kamis, 09 Juni 2011
berehat sayang,,
tititp pesanku kasih..??
selamat tidur sayangku,
dan menikmati rambut2 malam yang menjamahi,
mimpi2mu dengan pelan,
menghangatkan dalam waktu.
sampai menguap lesap,
...cinta yang terperam dalam pejam,
dan memurnikanya dalam kenang..
tidurlah kasihku,
sampirkan tubuhmu,
biarkan bulan memijat ngilu nasibmu
hingga di sendi sendi yang terdalam..
selamat menembus mimpi sayang ku..??
selamat tidur sayangku,
dan menikmati rambut2 malam yang menjamahi,
mimpi2mu dengan pelan,
menghangatkan dalam waktu.
sampai menguap lesap,
...cinta yang terperam dalam pejam,
dan memurnikanya dalam kenang..
tidurlah kasihku,
sampirkan tubuhmu,
biarkan bulan memijat ngilu nasibmu
hingga di sendi sendi yang terdalam..
selamat menembus mimpi sayang ku..??
Sabtu, 23 April 2011
intai penggalan puisiku
bissmilahirrahmanirrahim,,
kala mata enggan terlena
sebegini larut hening memugar buana
rembulan pudar coba ku jejaki sinarnya
biarpun cuma sejalur,,ayolah menyapa
biasi kaku jendelaku,,payungi gulita
yang asyik membelenggu jagat raya
melodi sendu masih berlagu..kelabu di sini
menarikan not not emosi yang tersendiri
layar diri mampir bertingkah dalam ilusi
lalu mengetuk dinding kamar hati ini
duhai malam,,
di bilur waktu..sungguh insan sepertiku
merindui asli harum santun mu
lembut hamparan murni pawana
lewat derai embun bertitisan
menemani indah lelap anak adam
di persadamu jua malam...
sepertiga waktu antara lena dan jaga
segelintir perindu kasih khaliqnya
meninggalkan enak pembaringan
himpun ke sisi selaut manis mimpi
di paksa berakhir seawal subuh sepi
sebagai pengganti cahayamu duhai rembulan..
moga tidak berselisih rusuk kiri dan kanan..
karena hambatan dosa dan perbuatan
lalu ku seru semangat alpa dan tenggelam,
terdidiklah mensyukuri rahmat nikmat
harapan,,kehendak segunung pinta
usah purnama jadi perajuk nostalgia..
usah pungguk di ajuk,,cerita lambang setia
lantaran bak laranya cinta
kita sama tetamu,,di bumi yang fana
namun syukur padamu ilahi
MEMUNGKINKAN KAMI TERUS MENGHUNI
redupan langit kasih di hati
keliru bercambah di benak fikir
coba ku ingat malah mentafsir
mungkinkah aku yang tercicir
bertepuk memory ke alas fikir
puing puing yang melekat di jiwa
semakin tajam menjerat alpa
mengguntur keluh bertali arus
penuh sangsi dan tanda tanya
pohonku ya allah maha pengasih..
lindungi serta berkatilah
perjalanan hidup hambamu ini
amin ya rabbal alamin...
ketika celik mata terbuka
terkadang masih kita terleka
kususuri tebing sungai di rimba
kuselam mencari suatu tanda
jernih keruh pula tampak nya
angkara siapa,,hampirku berdendam
bukankah di puncak gunung sepi
kan tertemui jua cinta selembut gusti puteri
di himbauan tiap kegagalan ku jejaki
mengiya kan ledang sebuah mimpi
(siami rachmawati)
thanks buat yang sudah berkunjung di laman ku
salam,,
kala mata enggan terlena
sebegini larut hening memugar buana
rembulan pudar coba ku jejaki sinarnya
biarpun cuma sejalur,,ayolah menyapa
biasi kaku jendelaku,,payungi gulita
yang asyik membelenggu jagat raya
melodi sendu masih berlagu..kelabu di sini
menarikan not not emosi yang tersendiri
layar diri mampir bertingkah dalam ilusi
lalu mengetuk dinding kamar hati ini
duhai malam,,
di bilur waktu..sungguh insan sepertiku
merindui asli harum santun mu
lembut hamparan murni pawana
lewat derai embun bertitisan
menemani indah lelap anak adam
di persadamu jua malam...
sepertiga waktu antara lena dan jaga
segelintir perindu kasih khaliqnya
meninggalkan enak pembaringan
himpun ke sisi selaut manis mimpi
di paksa berakhir seawal subuh sepi
sebagai pengganti cahayamu duhai rembulan..
moga tidak berselisih rusuk kiri dan kanan..
karena hambatan dosa dan perbuatan
lalu ku seru semangat alpa dan tenggelam,
terdidiklah mensyukuri rahmat nikmat
harapan,,kehendak segunung pinta
usah purnama jadi perajuk nostalgia..
usah pungguk di ajuk,,cerita lambang setia
lantaran bak laranya cinta
kita sama tetamu,,di bumi yang fana
namun syukur padamu ilahi
MEMUNGKINKAN KAMI TERUS MENGHUNI
redupan langit kasih di hati
keliru bercambah di benak fikir
coba ku ingat malah mentafsir
mungkinkah aku yang tercicir
bertepuk memory ke alas fikir
puing puing yang melekat di jiwa
semakin tajam menjerat alpa
mengguntur keluh bertali arus
penuh sangsi dan tanda tanya
pohonku ya allah maha pengasih..
lindungi serta berkatilah
perjalanan hidup hambamu ini
amin ya rabbal alamin...
ketika celik mata terbuka
terkadang masih kita terleka
kususuri tebing sungai di rimba
kuselam mencari suatu tanda
jernih keruh pula tampak nya
angkara siapa,,hampirku berdendam
bukankah di puncak gunung sepi
kan tertemui jua cinta selembut gusti puteri
di himbauan tiap kegagalan ku jejaki
mengiya kan ledang sebuah mimpi
(siami rachmawati)
thanks buat yang sudah berkunjung di laman ku
salam,,
Kamis, 21 April 2011
,,ketika kau tunjuk aku
,,,bissmillahirrahmanirrahim,,
Damba beningmu wahai malam...
mengusung firasat selemah hamba
ke alam jiran bersebelahan
seawal jodoh yang Kau takdirkan
untuk sekalian makhluk bergelar insan.
Penghijrahan tulen demikian hebat
ditunggu setia pasangan Malaikat
tiada kan kudakapi indah purnama
tiada beza cerah dan gelita
sekadar talam emas tahkan tembaga
yang kutadahi, kuisi titip-titip doa
saudara, teman jua cahayamata
sekian lama sangat dekat di hati
tanda diriku redupi rimbun memori...
Damba beningmu wahai malam...
mengusung firasat selemah hamba
ke alam jiran bersebelahan
seawal jodoh yang Kau takdirkan
untuk sekalian makhluk bergelar insan.
Penghijrahan tulen demikian hebat
ditunggu setia pasangan Malaikat
tiada kan kudakapi indah purnama
tiada beza cerah dan gelita
sekadar talam emas tahkan tembaga
yang kutadahi, kuisi titip-titip doa
saudara, teman jua cahayamata
sekian lama sangat dekat di hati
tanda diriku redupi rimbun memori...
Senin, 11 April 2011
notenotenoteresss
titip teduh sebuah pantun
buat baik berpada pada
tingkah jahat jangan se kali
kalaulah dapat aku meminta
mahunya di beri setiap hari
kalulah dapat aku meminta
mahunya di beri setiap hari
kalu makbul bagai di pinta
bertuah badan beruntung diri
________________________
orang daik memacu kuda
kuda di pacu laju sekali
buat baik bepada pada
buat jahat jangan sekali
kalau berladang menanam keladi
keladi di bawa ke tanah sebrang
kalau dagang pandai berbudi
sampai mati di kenang orang
________________________
ke gunung ledang hendak bertapa
pantang larang nya elak celaka
hormat taati lah ibu bapa
doa mereka mustajab belaka
hutan rimba sebalik bukit
kayu jati pokok belandong
budi di tabur usah di ungkit
dosa sendiri tidak di hitung
___kidung hati d sepi___
Rabu, 06 April 2011
untuk kekasih
_______
wahai malam...
jangan kau redupkan sinar di hatinya
tuk selalu menjadi cahaya cinta di hatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga bunga kerinduan dalam asamara
wahai sepi,,,,
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang ku harap besar sayang nya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam qalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku
wahai dingin,,
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dianya selalu hadir dalam mimpi mimpi
getarkan dawai dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi
wahai kekasih,,,,,
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk ungkap tirai tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung relung rindu
kepadamu
_______wahai kekasih rinduku__________
wahai malam...
jangan kau redupkan sinar di hatinya
tuk selalu menjadi cahaya cinta di hatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga bunga kerinduan dalam asamara
wahai sepi,,,,
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang ku harap besar sayang nya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam qalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku
wahai dingin,,
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dianya selalu hadir dalam mimpi mimpi
getarkan dawai dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi
wahai kekasih,,,,,
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk ungkap tirai tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung relung rindu
kepadamu
_______wahai kekasih rinduku__________
tapak sepi ku
,,,,,,,,,,,
bait madah ku tak berbunga,,
nada hatiku tak berirama,
asyik asmaraku tak menyala,,
terpisah jiwaku dari kamar nya..
duhai cinta,,bara indah mu aku tak tegar,,
...melewati semalam berteman durja..
menyembah hari berharap sinar..
tapi cahaya di genggam berubah pudar,,
leraikanlah cintaku dari jasad nya
andai sengsara tak bertemu senja,
kini ku bernafas,,se akan nyata.
aku bersaksi bahwa ku rela
bait madah ku tak berbunga,,
nada hatiku tak berirama,
asyik asmaraku tak menyala,,
terpisah jiwaku dari kamar nya..
duhai cinta,,bara indah mu aku tak tegar,,
...melewati semalam berteman durja..
menyembah hari berharap sinar..
tapi cahaya di genggam berubah pudar,,
leraikanlah cintaku dari jasad nya
andai sengsara tak bertemu senja,
kini ku bernafas,,se akan nyata.
aku bersaksi bahwa ku rela
Kamis, 31 Maret 2011
kasihku.......
kasih mu..
seharum bunga selembut elusan suteraa
senyum di bibir tak akan hilang,kemanisan iras mu
jangan sekali benarkan,kasih ku kecundang,,
merenung bayang mu sekilas pandang..
senyum ini adalah ingkainya mawar ku
dirimuu adalah kerdipan bintang di angkasa,
cahaya di pelusuk jiwa
kini,,
rindu dan kasih di hulu bertapa..
satu sinar mu mampu menembus,terang kan lara
Selasa, 15 Maret 2011
,,LILIN LILIN SENJA..
,,BISMILAHIRRAHMANIRAHIM,,
kettika hari beransur senja
kuhitung kembali jejak
saat pawana setia mengirim
segar kuntuman mawar semusim
sesungguhnya takjubku, ya Robbi...
kelu, tidak bisaku jelma
walau dengan selaut madah...
Kini senjaku kian temaram
pun anggun mawar di singgahsana
satu persatu gugur berserakan
sirna irama tanpa ilham
tersisa lara citra semalam...
Selamat berangkat lembayung senja!
salam teramat kasih...
justeru sudi kau menemani
denai beronak insan dhaif ini
meski kelabu tinta diariku
2011,03,12 KDS,
kettika hari beransur senja
kuhitung kembali jejak
saat pawana setia mengirim
segar kuntuman mawar semusim
sesungguhnya takjubku, ya Robbi...
kelu, tidak bisaku jelma
walau dengan selaut madah...
Kini senjaku kian temaram
pun anggun mawar di singgahsana
satu persatu gugur berserakan
sirna irama tanpa ilham
tersisa lara citra semalam...
Selamat berangkat lembayung senja!
salam teramat kasih...
justeru sudi kau menemani
denai beronak insan dhaif ini
meski kelabu tinta diariku
2011,03,12 KDS,
,,,LAMUNAN MALAM
,, BISSMILAHIRAHMANIRAHIM,,
Kerlip bintang di perdu malam
mencerna kembali babak impian
moga ceritera bergarap harmonis
lakonan hakiki maha futuris!
Makanya...
telah, sedang ku persiapkan
sebuah kompas pelengkap kehidupan
agar tidak tersasar bahtera
biarpun hanyut dihempas gelombang
taufan pun badai menggila
mohon sukses ke pelabuhan jaya...
Pintaku satu, sayang...
usahlah sesekali dilupakan
termetri fitrah kalam tuhan
sesungguhnya...
indah seri purnama
tersimpuh malu di dada maya
pastinya membawa petanda
Realitinya suatu hari nanti...
detik tirai berlabuh pasti,
lilin itu nurnya bersemadi
usah hendaknya kIITA sesali
lontar galau sendu di hati...
pintaku... dipadam jangan
titipan pesan di paksi memori
permataku tambatan hati..!..
Kerlip bintang di perdu malam
mencerna kembali babak impian
moga ceritera bergarap harmonis
lakonan hakiki maha futuris!
Makanya...
telah, sedang ku persiapkan
sebuah kompas pelengkap kehidupan
agar tidak tersasar bahtera
biarpun hanyut dihempas gelombang
taufan pun badai menggila
mohon sukses ke pelabuhan jaya...
Pintaku satu, sayang...
usahlah sesekali dilupakan
termetri fitrah kalam tuhan
sesungguhnya...
indah seri purnama
tersimpuh malu di dada maya
pastinya membawa petanda
Realitinya suatu hari nanti...
detik tirai berlabuh pasti,
lilin itu nurnya bersemadi
usah hendaknya kIITA sesali
lontar galau sendu di hati...
pintaku... dipadam jangan
titipan pesan di paksi memori
permataku tambatan hati..!..
Selasa, 01 Maret 2011
,, PELAYARAN~~~
karya bersama
kidung hati d sepi & De s sst
syair kehidupan,,
ku duduk kan fikir Di rebahan hamparan pasir
Aku lepas pandang,,sesekali ombak menyapa mengusIR
Adalah aku di sini-yang masih enggan terusir.
Bagai.. biduk biduk yang berlayar di hamparan lautan
Perahuku sesekali di sapa arus yang bergantian
Laksana kayuhku makin terjebak di tengah titian
Bagai kan tali biduku sukar menggapai karang
kini berwarsa sudah kumenyelat
Aku tetap bisu dalam netra yang menyemat
Inginku dipeluk rawi biar tiadaku jengat
Harafku melabuh hati sebelum titik nafas menutup gurat
Hitam putih lembar bertingkuh aku tergamak,
hapuskanlah dijemalaku
Tapak pun helaku disegara ini,
kapaskanlah gatirku
Inginku bertepi tanpa harus dipasang ombak lalu mengalahku
Ini fragmenku dimana jentera itu DIA, satu sejatiku
Dalam dayung menyusupi gemulainya ombak
Dalam riak gerakannya aku menyimak
Pun tetap kubiar merebak
Seraut merindu dibutiran tak kutergamak
Bening tertampak akupun terkesima
Diakah penutup dilema¿¿
Oh pemilik nafas, tautkan hati menyata bukan sebatas angin terma
Aku menyelat disegaramu sudahpun lama...
kidung hati d sepi & De s sst
syair kehidupan,,
ku duduk kan fikir Di rebahan hamparan pasir
Aku lepas pandang,,sesekali ombak menyapa mengusIR
Adalah aku di sini-yang masih enggan terusir.
Bagai.. biduk biduk yang berlayar di hamparan lautan
Perahuku sesekali di sapa arus yang bergantian
Laksana kayuhku makin terjebak di tengah titian
Bagai kan tali biduku sukar menggapai karang
kini berwarsa sudah kumenyelat
Aku tetap bisu dalam netra yang menyemat
Inginku dipeluk rawi biar tiadaku jengat
Harafku melabuh hati sebelum titik nafas menutup gurat
Hitam putih lembar bertingkuh aku tergamak,
hapuskanlah dijemalaku
Tapak pun helaku disegara ini,
kapaskanlah gatirku
Inginku bertepi tanpa harus dipasang ombak lalu mengalahku
Ini fragmenku dimana jentera itu DIA, satu sejatiku
Dalam dayung menyusupi gemulainya ombak
Dalam riak gerakannya aku menyimak
Pun tetap kubiar merebak
Seraut merindu dibutiran tak kutergamak
Bening tertampak akupun terkesima
Diakah penutup dilema¿¿
Oh pemilik nafas, tautkan hati menyata bukan sebatas angin terma
Aku menyelat disegaramu sudahpun lama...
Senin, 21 Februari 2011
,,, KUPU KUPU RINDU..
kupu-kupu liarku,
gemulai lembut tarian sayaap mu,,
indhkan mataku menatap mu,,
kau pikat hatiku,,untuk meminangmu
maaf kan aku,,mencuri mu
lawat sepintas selphone genggam ku,
duhai kupu jalang ku,,
ku indah kan sebait kata ku diatas tarian mu..
kupu kupuku,,
di kecipak air yg mengalir,,
di desir bayu malam yg berdasir,,
ku kirim padanya se bait syair,,
di sebentang rindu setulus hati yg ku ukir,,
kekasih ku,,
tidak kah kau tatap diriku,,
selalu menanti se ulas senyum mu.
jangan lah engkau termangu,
berdiri di tepian ilalang yg menyayat kulitmu,
tatap lah daku,yg ingin brtahta di hatimu,,
spengusir galaumu,,
POAM,,19 NOV 2010
gemulai lembut tarian sayaap mu,,
indhkan mataku menatap mu,,
kau pikat hatiku,,untuk meminangmu
maaf kan aku,,mencuri mu
lawat sepintas selphone genggam ku,
duhai kupu jalang ku,,
ku indah kan sebait kata ku diatas tarian mu..
kupu kupuku,,
di kecipak air yg mengalir,,
di desir bayu malam yg berdasir,,
ku kirim padanya se bait syair,,
di sebentang rindu setulus hati yg ku ukir,,
kekasih ku,,
tidak kah kau tatap diriku,,
selalu menanti se ulas senyum mu.
jangan lah engkau termangu,
berdiri di tepian ilalang yg menyayat kulitmu,
tatap lah daku,yg ingin brtahta di hatimu,,
spengusir galaumu,,
POAM,,19 NOV 2010
,,,,,,PERCINTAAN INI.....
-------di ranjang malam------
tetamu cinta..
kau pun tersentuh..
rebah bersama luruh..dedaunan nan gundah mengaduh,,
aku pn terkadang di goda,,di bawah pohon pertemuan kita..
salju memijar kisah kembara..
yang semula dari perdu rindu,,
tanyaku,,apakah tarian bayu kan menari bersamaku??
mengunggah cinta di celah gugur bunga,,
menghakis kenangan,,yg serasa nyata ada,,
terlukis indah namun rawan membahaya..
lalu,,ku kau larikan saja pada siang,,
bila kalbu perlahan bergoyang,,
tiada jemu sesama mencari..
hingga malam membutakan bayang,,
hingga engkau dan q kaku terlentang,,
(bila bunga menjadi cinta)
pohon kasih kita akhirnya)
yang bicara kepada tetamu kasih kita
siami..nort hongkong 2010
28 november,,rachmawati
tetamu cinta..
kau pun tersentuh..
rebah bersama luruh..dedaunan nan gundah mengaduh,,
aku pn terkadang di goda,,di bawah pohon pertemuan kita..
salju memijar kisah kembara..
yang semula dari perdu rindu,,
tanyaku,,apakah tarian bayu kan menari bersamaku??
mengunggah cinta di celah gugur bunga,,
menghakis kenangan,,yg serasa nyata ada,,
terlukis indah namun rawan membahaya..
lalu,,ku kau larikan saja pada siang,,
bila kalbu perlahan bergoyang,,
tiada jemu sesama mencari..
hingga malam membutakan bayang,,
hingga engkau dan q kaku terlentang,,
(bila bunga menjadi cinta)
pohon kasih kita akhirnya)
yang bicara kepada tetamu kasih kita
siami..nort hongkong 2010
28 november,,rachmawati
Minggu, 20 Februari 2011
,,, bilur bilur gelandangan,,,
,,,,,,,
kumpulan se bait puisi gelandangan,,,,
bissmillahirohmanirohimm,,
1,diri ini bagaikan se onggok karang,
tegak kokoh bak tiang langit yang terpancang,,
yang tiada henti di terpa badai yg menerjang,,
tiada henti di hempas gemuruh yang menghadang,
tak terhitung mata jijik memandang,
tak tertulis cerca maki yang terbilang,,
namun benteng ini tak kan rapuh dan hilang,,
tak kan lunglai di cengkram zaman yang mengekang,,
,,,,,,,mungkinkah suatu nanti,, biduk ku patah ,,di kaki riak yang menendang,,,
,,,,,,,,,,,,,2,, aku berada jauh dari tepian pantai,,
namun debur ombak terus saja ,,menerpa hati yang kian landaii,
bergeretak dinding dinding karang di hempas badai,,
serabut temali biduk ku ,,
menggigil gontai,,
..........
3-----------kumenatap langit dari celah pintu yang terkuak,
hitam kelam,,seperti hatiku yang bergejolak,,
di sandaran tiang lusuh kini ku tegakk
bermandi guyuran,,hujan mata,,yang tak mampu ku elakk,,
,,,
.
.
.
.
.
///4
detik waktu terus berputar,,
berarak di pematang zaman yg kian memudarr,,
gelap terang bergantian ,menangkup langit yang terhampar,,
suka duka silih berganti,,
di celah jan ji yang terumbar,
sungguh,,gelandangan, nasibmu kian terbiarr
siami rachmawati
hongkong 20/02/2011
kumpulan se bait puisi gelandangan,,,,
bissmillahirohmanirohimm,,
1,diri ini bagaikan se onggok karang,
tegak kokoh bak tiang langit yang terpancang,,
yang tiada henti di terpa badai yg menerjang,,
tiada henti di hempas gemuruh yang menghadang,
tak terhitung mata jijik memandang,
tak tertulis cerca maki yang terbilang,,
namun benteng ini tak kan rapuh dan hilang,,
tak kan lunglai di cengkram zaman yang mengekang,,
,,,,,,,mungkinkah suatu nanti,, biduk ku patah ,,di kaki riak yang menendang,,,
,,,,,,,,,,,,,2,, aku berada jauh dari tepian pantai,,
namun debur ombak terus saja ,,menerpa hati yang kian landaii,
bergeretak dinding dinding karang di hempas badai,,
serabut temali biduk ku ,,
menggigil gontai,,
..........
3-----------kumenatap langit dari celah pintu yang terkuak,
hitam kelam,,seperti hatiku yang bergejolak,,
di sandaran tiang lusuh kini ku tegakk
bermandi guyuran,,hujan mata,,yang tak mampu ku elakk,,
,,,
.
.
.
.
.
///4
detik waktu terus berputar,,
berarak di pematang zaman yg kian memudarr,,
gelap terang bergantian ,menangkup langit yang terhampar,,
suka duka silih berganti,,
di celah jan ji yang terumbar,
sungguh,,gelandangan, nasibmu kian terbiarr
siami rachmawati
hongkong 20/02/2011
Sabtu, 19 Februari 2011
,,KIDUNG RELIGI...
------------- KUMPULAN SEBAIT PUISI RELIGI-----
.........bissmillahh
,,,,,,,1 ,
Aku hanya sepotong pakaian
Berbahan usang dari benang murahan
Di tenun dalam genggam jemari zaman yg kelelahan
Di jahit memakai jarum bengkok hingga tak padan ukuran...
Ya Allah Ya Rahman
Hanya karna kasihMu takdir ini berjalan
Akankah aku menjadi jubah yg sepadan Engkau banggakan
Ataukah hanya menjadi seonggok perca yg jauh dari manisnya iman
- SIAMI_RACHMAWATI---
2,, bissmillah
Ya Allah
Insan lemah ini kembali mengadah
Bersujud simpuh padaMu ditepian sajadah
Gemeretak tulang menentang dingin yg mencacah
Membasuh setimbun dosa dengan derai tangis yg tertumpah
Ya Robbi
Entah berapa banyak insan yg ku dzolim
iEntah berapa banyak hati yg tersakiti
Akankah ampunMu ada tuk diri ini
Sang hamba yg dha'if akan nikmat yg Kau beriii
(siami)
------------------------3 bissmillaah
Saat tubuh rapuh tak lagi mampu menggigil goyah
Saat bibir membiru tak lagi berkata lelah
Saat tetes air mata tak lagi mampu tertumpah
Saat do'a serasa tak lagi terijabah
Saat asa meragu kala jemari ini terkadah
Saat itu ku yakin Engkau masih mencintaiku ya Allah...
Duhai Illahi Robbi
Masihkah senyum ini berarti.
.,siamii
//////////////////// 4, bissmillahh
Kadang aku malu...
Saat gemerlap dunia menari dipelupuk mataku
Hati seolah buta untuk sejenak mengingatMu
Namun saat gemericik tempias derita menerpaku
Aku bagai sang hamba yg tak henti bersujud memelas kasihMu...
Ya Ghofur
Dosaku padaMu sangat panjang untuk diukur
Jadikan aku hambaMu yg slalu bersyukur
Ingatkan aku agar slalu tersungkur
Dikaki keMAHAanMu Dzat yg Maha luhur
...................
.......5 bissmillah
Akan kah musim-musim yg tlah pergi mampu berbalik
Saat insan dimabuk lafaz cintaNya yg mengusik
Beriringan melangkah menggapai keridhaan Sang Khalik
Bermunajat dipenghujung malam dipeluk hembusan bayu menggelitik..
Ya Robbi
Dimana lagi ku temukan teman sejatii
Kala genggamnya terlerai berlalu pergi
Kembali keharibaanMu tuk tepati janji
.alhamduliilah ya allah
hamba masih bisa beradu keluh padamu
(siami rachmawati)
kidunghati dalam sepi
.........bissmillahh
,,,,,,,1 ,
Aku hanya sepotong pakaian
Berbahan usang dari benang murahan
Di tenun dalam genggam jemari zaman yg kelelahan
Di jahit memakai jarum bengkok hingga tak padan ukuran...
Ya Allah Ya Rahman
Hanya karna kasihMu takdir ini berjalan
Akankah aku menjadi jubah yg sepadan Engkau banggakan
Ataukah hanya menjadi seonggok perca yg jauh dari manisnya iman
- SIAMI_RACHMAWATI---
2,, bissmillah
Ya Allah
Insan lemah ini kembali mengadah
Bersujud simpuh padaMu ditepian sajadah
Gemeretak tulang menentang dingin yg mencacah
Membasuh setimbun dosa dengan derai tangis yg tertumpah
Ya Robbi
Entah berapa banyak insan yg ku dzolim
iEntah berapa banyak hati yg tersakiti
Akankah ampunMu ada tuk diri ini
Sang hamba yg dha'if akan nikmat yg Kau beriii
(siami)
------------------------3 bissmillaah
Saat tubuh rapuh tak lagi mampu menggigil goyah
Saat bibir membiru tak lagi berkata lelah
Saat tetes air mata tak lagi mampu tertumpah
Saat do'a serasa tak lagi terijabah
Saat asa meragu kala jemari ini terkadah
Saat itu ku yakin Engkau masih mencintaiku ya Allah...
Duhai Illahi Robbi
Masihkah senyum ini berarti.
.,siamii
//////////////////// 4, bissmillahh
Kadang aku malu...
Saat gemerlap dunia menari dipelupuk mataku
Hati seolah buta untuk sejenak mengingatMu
Namun saat gemericik tempias derita menerpaku
Aku bagai sang hamba yg tak henti bersujud memelas kasihMu...
Ya Ghofur
Dosaku padaMu sangat panjang untuk diukur
Jadikan aku hambaMu yg slalu bersyukur
Ingatkan aku agar slalu tersungkur
Dikaki keMAHAanMu Dzat yg Maha luhur
...................
.......5 bissmillah
Akan kah musim-musim yg tlah pergi mampu berbalik
Saat insan dimabuk lafaz cintaNya yg mengusik
Beriringan melangkah menggapai keridhaan Sang Khalik
Bermunajat dipenghujung malam dipeluk hembusan bayu menggelitik..
Ya Robbi
Dimana lagi ku temukan teman sejatii
Kala genggamnya terlerai berlalu pergi
Kembali keharibaanMu tuk tepati janji
.alhamduliilah ya allah
hamba masih bisa beradu keluh padamu
(siami rachmawati)
kidunghati dalam sepi
Minggu, 13 Februari 2011
,,, RINTIH ,,,RINTIH,, LIRIHH,,
CATATAN 13 FEBRUARY 2011
Coba dengarkan...
ratapan rintih di udara,
mari saksikan...
umpatan caci maki membahana
mencabik-cabik nurani angkara.
Angin membawa cuaca lawa
senyap seketika dalam curiga,
lama kita tak hiraukan
putaran waktu berkarat dalam sengsara.
Di antara gagah-gagahan menari-nari
berkelit dan pura-pura tak acuh
padahal otak kita kosong
atau mungkin hati nurani yang hampa.
Siapa berani menolak
retorika di jejal begitu rupa,
siapa berani berontak
durjana bertahta penuh jumawa.
Aduhai...
di negeri alengka pun
rahwana masih lebih bijaksana.
SIAMI RACHMAWATI
Coba dengarkan...
ratapan rintih di udara,
mari saksikan...
umpatan caci maki membahana
mencabik-cabik nurani angkara.
Angin membawa cuaca lawa
senyap seketika dalam curiga,
lama kita tak hiraukan
putaran waktu berkarat dalam sengsara.
Di antara gagah-gagahan menari-nari
berkelit dan pura-pura tak acuh
padahal otak kita kosong
atau mungkin hati nurani yang hampa.
Siapa berani menolak
retorika di jejal begitu rupa,
siapa berani berontak
durjana bertahta penuh jumawa.
Aduhai...
di negeri alengka pun
rahwana masih lebih bijaksana.
SIAMI RACHMAWATI
Selasa, 08 Februari 2011
/// kecubung rindu //
Malam ini...
rindu mengayun gelombang hati
menari angan dipelupuk cinta
yang sepi di sudut waktu berbiku.
Pada lembaran hati sepi
di kerumuni kupu-kupu rindu
senyum manismu tersimpul menemani
pijar matamu menerangi hati langsi.
Duhai...dikau kanda,, tempat seruni
semangat jiwa tambatan hati,
tetaplah tersenyum seri purnama
cerling mataku bintang kejora.
Jika nanti segenap hari
dinda datang penuhi janji
tunaikan cinta kanda nan lawa
penggenap hati pelipur jiwa.
Kuingin kau tetap jadi penunggu purnama,
di kelam hatiku sunyi rindu
yang basah di guyur airmata
sebab cinta dibatasi ruang dan waktu.
dan pintaku...
Kuharap hatimu seteguh karang
dahsyat di terpa badai rindu
mencari dekapan dalam beku
sebab kasih mesra tertabung asmara.
Kalau saja kau baca puisi ini
kau pasti tahu hati rindu bergelora cinta
lukisan bahasa hati mencari damba
nyanyian cinta yang terbalut mimpi rindu.
Kuingin,,, aku tetap jadi Ratu Hati
bertahta di megahnya mahligai cinta
tiada yang mampu mengubah itu
sampai nanti tiba perjanjian waktu.
siami rachmawati
rindu mengayun gelombang hati
menari angan dipelupuk cinta
yang sepi di sudut waktu berbiku.
Pada lembaran hati sepi
di kerumuni kupu-kupu rindu
senyum manismu tersimpul menemani
pijar matamu menerangi hati langsi.
Duhai...dikau kanda,, tempat seruni
semangat jiwa tambatan hati,
tetaplah tersenyum seri purnama
cerling mataku bintang kejora.
Jika nanti segenap hari
dinda datang penuhi janji
tunaikan cinta kanda nan lawa
penggenap hati pelipur jiwa.
Kuingin kau tetap jadi penunggu purnama,
di kelam hatiku sunyi rindu
yang basah di guyur airmata
sebab cinta dibatasi ruang dan waktu.
dan pintaku...
Kuharap hatimu seteguh karang
dahsyat di terpa badai rindu
mencari dekapan dalam beku
sebab kasih mesra tertabung asmara.
Kalau saja kau baca puisi ini
kau pasti tahu hati rindu bergelora cinta
lukisan bahasa hati mencari damba
nyanyian cinta yang terbalut mimpi rindu.
Kuingin,,, aku tetap jadi Ratu Hati
bertahta di megahnya mahligai cinta
tiada yang mampu mengubah itu
sampai nanti tiba perjanjian waktu.
siami rachmawati
Minggu, 06 Februari 2011
// kepompong seri rindu //
Serumpun melati putih
tumbuh disudut taman hati
pada akhir musim kemarau rindu.
Aku meraba-reka
sudah menetaskah kepompong cinta ?
bersama kawanan rama-rama
yang menjabarkan cinta kasih Tuhan
yang tersembunyi di sanubari.
Ketika rindu mengancing mataku
dunia semakin samar semakin hambar
aku terkatung di hembus angin kembara
yang genit membisikan cinta fatam...
siami racmawati
tumbuh disudut taman hati
pada akhir musim kemarau rindu.
Aku meraba-reka
sudah menetaskah kepompong cinta ?
bersama kawanan rama-rama
yang menjabarkan cinta kasih Tuhan
yang tersembunyi di sanubari.
Ketika rindu mengancing mataku
dunia semakin samar semakin hambar
aku terkatung di hembus angin kembara
yang genit membisikan cinta fatam...
siami racmawati
,,,, RIUH BER CINTA,,,,
〃〃
Romansanya di riuh cinta.
Bagai fantasy 7 purnana
bersaksikan jutaan bintang.
Berbenih tabur seribu kemilauan
{buka kurung langgam nya rindu
}tutup kurung,kelambu biru
Hakikat nya embun bermadu
SIAMI RACHMAWATI
Romansanya di riuh cinta.
Bagai fantasy 7 purnana
bersaksikan jutaan bintang.
Berbenih tabur seribu kemilauan
{buka kurung langgam nya rindu
}tutup kurung,kelambu biru
Hakikat nya embun bermadu
SIAMI RACHMAWATI
// ADALAH RINDUKU DI LADANG MAKNA //
Rinduku pada kembara.
Adalah rindu padang aksara
Padanya hakikat
Teka teki di balik kalimat.
Matahariku yang luka.
Semburat sinarnya di terpa bencana.
Padanya ku rangkai untaian doa
Sederhana nan bersahaja.
Angin yang risik,tiba tiba murka dalam duka.
Darinya aku beroleh cerita.
Makna aksara,yang kian terlupta.
Great and great
Think and think.
siami-rachmawati
Adalah rindu padang aksara
Padanya hakikat
Teka teki di balik kalimat.
Matahariku yang luka.
Semburat sinarnya di terpa bencana.
Padanya ku rangkai untaian doa
Sederhana nan bersahaja.
Angin yang risik,tiba tiba murka dalam duka.
Darinya aku beroleh cerita.
Makna aksara,yang kian terlupta.
Great and great
Think and think.
siami-rachmawati
Jumat, 04 Februari 2011
/// sketsa rindu ///
diinda
Lembutkan bahasa kasihmu,
Mendayu di setiap mahligai rindu.
Enggan kan tumbang,,
Biar angin bujur buritan menghantam.
Dinda Bestarikan bersama iring nyanyian alam.
Walau paras sukar nyata ku pandang
Engkau pemilik hati,
,Masìh ada waktu esok hari
kita ber temu
ami_merindu
http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=vQIjhdfchz0
Lembutkan bahasa kasihmu,
Mendayu di setiap mahligai rindu.
Enggan kan tumbang,,
Biar angin bujur buritan menghantam.
Dinda Bestarikan bersama iring nyanyian alam.
Walau paras sukar nyata ku pandang
Engkau pemilik hati,
,Masìh ada waktu esok hari
kita ber temu
ami_merindu
http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=vQIjhdfchz0
-------// seri hati //-----
Hati berderak dalam sepi ..
Malam kasturi enggan di patri
Aku terusir dari mimpi.
Tiada alamat kemana lagi.,,
Padamu cinta........
Hati sedang di lamun pesona.
Saat terpaut eratnya gelora.
Dalam gairah pustaka shurga
jangan bilang siapa siapa
Seri hati kita,satu cinta
siami rachmawati
http://www.youtube.com/watch?v=g4DewJH3HWs&feature=player_detailpage
http://www.youtube.com/watch?v=JxzFDHKUhn8
Malam kasturi enggan di patri
Aku terusir dari mimpi.
Tiada alamat kemana lagi.,,
Padamu cinta........
Hati sedang di lamun pesona.
Saat terpaut eratnya gelora.
Dalam gairah pustaka shurga
jangan bilang siapa siapa
Seri hati kita,satu cinta
siami rachmawati
http://www.youtube.com/watch?v=g4DewJH3HWs&feature=player_detailpage
http://www.youtube.com/watch?v=JxzFDHKUhn8
Kamis, 03 Februari 2011
// tempoya rindu senja//
Mendungku bergalut di bibir langit
sementara awanpun merebah manja
dalam balutan mega
,dan
mentaripun kini serasa enggan membagi sinarnya,
rinduku berarak tak sempurna,
menghilangkan titianku mereguk
dahaga cinta...
sementara awanpun merebah manja
dalam balutan mega
,dan
mentaripun kini serasa enggan membagi sinarnya,
rinduku berarak tak sempurna,
menghilangkan titianku mereguk
dahaga cinta...
Sabtu, 29 Januari 2011
==KIDUNG HATI DALAM SEPI==
hanya memegut pesan,,di bias puisiku,
memintal kata kata di sudut matamu.
aku..dengan kidung hatiku,,
yang tersudut sepi,,di bilik sandar ku
aku,,perempuan tak berparas ayu..
aku,,pemilik paras yang layu..
aku,,belajar memahami akan suka duka hidup.
aku,,belajar memahami..sakit yang tiada surut..
aku,,tak seperti dalam dugamu,,
1, aku mengorek guratan hidup yang menggeliat.
menyelaras desahan nafasku.
memahami tanah nan keras membebatu..
meririk tangis. pijakan badan yang meritik pilu.
2, membedebukan gemuruh di jiwa yang kian menderu.
yang mengirama,mengalunkan jejak kidung sendu.
yang merayu embun mata,,meleleh nan menyayu
basahi bibir,,membisu mengundang kelu.
3, menanti esok dan esok hari aku begini lagi.
alam ku menyeteru,,mementari panas
, merundung dedahanan merangas,
4, lalu,,, aku hijrahkan saja rasa dan angan ku ke sebuah kota,,
namun sampailah jua aku di kota yang mati..
berbiur kerikil nya pun berbaris di tepi..
sesekali tajam menggurih hatti..
laju kencang aku berlari..menyadari aku di serkapan kota..
tak berpenghuni,,yang hanya menyaji sepi..
5, ku hela nafas,,menghela ku berlapang hati..
walau berdesakan aku memeluk anganan di mimpi
mencumbuhi janji janji hari..merindui semua usai dan lalu kembali..
6, selayak petani,,yang sedari pagi menyawah ladang..
kosongkan rumah bak kunag malam sekejap menghilang..
akan kah rasa berserentak pulang..
menghulur tangan di hulur menyambut sayang..
7, daku merintih di bilik se orang..
dalam bening muara rindu.
daku mementul bayang bayang seruling nan merdu'
meski tanah yang ku gedak,,masih mengering dan bisu..
8, dan sesekali sadar ku cium akan aroma melati..
yang menyentak kan diri tat kala sang sasakala berbunyi..
aku terhimpit ,,terjepit teriakan yang se akan mati..
ku sadari,,malam ku simpuh semata kehendak ilahi,,
9, aku mengasah nurani menyedia empatiy..
beribu lara dukaku se akan tak mati..
aaaaaccch mengeluh aku,,lelahnya aku.
ku usap saja keningku dengan lengan bajuku.
10, hhhhhhheeem senyum saja aku..
lalu ku lirik gelas terakhir ku di hari ini..
setelah aku duduk di jam yang lalu..
mmmmmmmmmm puass ku serambi menggigit bibir ku
kidunghati dalam sepi
(siami rachmawati merindu)
memintal kata kata di sudut matamu.
aku..dengan kidung hatiku,,
yang tersudut sepi,,di bilik sandar ku
aku,,perempuan tak berparas ayu..
aku,,pemilik paras yang layu..
aku,,belajar memahami akan suka duka hidup.
aku,,belajar memahami..sakit yang tiada surut..
aku,,tak seperti dalam dugamu,,
1, aku mengorek guratan hidup yang menggeliat.
menyelaras desahan nafasku.
memahami tanah nan keras membebatu..
meririk tangis. pijakan badan yang meritik pilu.
2, membedebukan gemuruh di jiwa yang kian menderu.
yang mengirama,mengalunkan jejak kidung sendu.
yang merayu embun mata,,meleleh nan menyayu
basahi bibir,,membisu mengundang kelu.
3, menanti esok dan esok hari aku begini lagi.
alam ku menyeteru,,mementari panas
, merundung dedahanan merangas,
4, lalu,,, aku hijrahkan saja rasa dan angan ku ke sebuah kota,,
namun sampailah jua aku di kota yang mati..
berbiur kerikil nya pun berbaris di tepi..
sesekali tajam menggurih hatti..
laju kencang aku berlari..menyadari aku di serkapan kota..
tak berpenghuni,,yang hanya menyaji sepi..
5, ku hela nafas,,menghela ku berlapang hati..
walau berdesakan aku memeluk anganan di mimpi
mencumbuhi janji janji hari..merindui semua usai dan lalu kembali..
6, selayak petani,,yang sedari pagi menyawah ladang..
kosongkan rumah bak kunag malam sekejap menghilang..
akan kah rasa berserentak pulang..
menghulur tangan di hulur menyambut sayang..
7, daku merintih di bilik se orang..
dalam bening muara rindu.
daku mementul bayang bayang seruling nan merdu'
meski tanah yang ku gedak,,masih mengering dan bisu..
8, dan sesekali sadar ku cium akan aroma melati..
yang menyentak kan diri tat kala sang sasakala berbunyi..
aku terhimpit ,,terjepit teriakan yang se akan mati..
ku sadari,,malam ku simpuh semata kehendak ilahi,,
9, aku mengasah nurani menyedia empatiy..
beribu lara dukaku se akan tak mati..
aaaaaccch mengeluh aku,,lelahnya aku.
ku usap saja keningku dengan lengan bajuku.
10, hhhhhhheeem senyum saja aku..
lalu ku lirik gelas terakhir ku di hari ini..
setelah aku duduk di jam yang lalu..
mmmmmmmmmm puass ku serambi menggigit bibir ku
kidunghati dalam sepi
(siami rachmawati merindu)
Langganan:
Postingan (Atom)