Kerlip bintang di perdu malam
mencerna kembali babak impian
moga ceritera bergarap harmonis
lakonan hakiki maha futuris!
Makanya...
telah, sedang ku persiapkan
sebuah kompas pelengkap kehidupan
agar tidak tersasar bahtera
biarpun hanyut dihempas gelombang
taufan pun badai menggila
mohon sukses ke pelabuhan jaya...
Pintaku satu, sayang...
usahlah sesekali dilupakan
termetri fitrah kalam tuhan
sesungguhnya...
indah seri purnama
tersimpuh malu di dada maya
pastinya membawa petanda
Realitinya suatu hari nanti...
detik tirai berlabuh pasti,
lilin itu nurnya bersemadi
usah hendaknya kIITA sesali
lontar galau sendu di hati...
pintaku... dipadam jangan
titipan pesan di paksi memori
permataku tambatan hati..!..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar